Oleh: Hendri Ahmadian. Master student at Chung Hua University
Ahad, 28 Novemebr 2010 sekitar ribuan para Buruh Muslim Indonesia (BMI) berbaur bersama mahasiswa memadati halaman Taipei Municipal Yingqiao, Junior High School.
Acaara yang digagas oleh Majelis Taklim dan Yasin Taipei (MTYT) ini berjalan sukses berkat dukungan dari semua pihak termasuk Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI) serta organisasi dibawah Keluarga Muslim Indonesia di Taiwan dan para sponsor.
Acara dimulai sejak pagi hari berlangsung meriah dimulai penampilan beberapa group Band dan Qasidah dari organisasi dibawah KMITW dan tak lupa pula group Nasyid dan Angklung dari organisasi FORMMIT mampu menghibur para hadirin hingga menjelang siang hari.
Setelah berhenti sejenak untuk ibadah shalat dan makan, sekitar pukul 1 siang, acara kembali dilanjutkan.
Lantunan ayat suci Al quran mengawali acara Tabligh akbar dan zikir ini. Setelah itu berturut-berturut kata sambutan dari ketua panitia, ketua Keluarga Muslim Indonesia di Taiwan KMITW dan kepala Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI).
Dan acara inti pun dimulai penyampaian yaitu tausiah oleh Ustdz Arifin Ilham. Dalam kesempatan ini, ustadz Arifin Ilham mungupas keutamaan zikir dan mengajak jammah untuk lebih banyak berzikir dan beristighfar kepada Allah SWT. Karena dengan banyak berzikir jiwa dan raga ini menjadi tentram dan kita selau dekat dengan Allah SWT. Beliau berpesan agar umat muslim di Taiwan senantiasa memegang 3 kunci yaitu, menjaga aqidah, tunjukkan akhlak mulia dan menghormati perbedaan, karena hidayah itu adalah hak mutlak Allah.
Dalam cuaca yang sejuk, Ustadz Arifin Ilham juga menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan Taubat. Setiap hamba Allah dimuka bumi ini yang telah melakukan dosa terbuka baginya untuk bertaubat. Allah membuka pintu taubat selebar-lebarnya. Beliau juga bercerita tentang sejarah beberapa artis dan pelaku kejahatan yang telah bertaubat.
Beliau juga menyinggung tentang musibah yang sering menimpa neegeri Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa muibah itu datang karena banyak Pemimpin Indonesia tidak mengajak rakyatnya untuk lebih banyak bertaubat. Kemudian, banyak dari kita yang nilai ketauhidan telah berkurang. Masih ada dari kita yang percaya dengan tahayul. Beliau memberikan contoh ada dari kita yang percaya bahwa gunung merapi itu punya Mbah Marijan. Padahal gunung dan apapaun yang ada dimuka bumi ini adalah milik Allah SWT.
Diakhri kesempatan, Ustadz Arifin Ilham mengingatkan kepada para jamaah untuk selalu beristighfar serta berzikir dimanapun dan kapan pun kita berada.
0 comments:
Post a Comment