Thursday, May 2, 2013

Mengunjungi Kediaman Presiden Chiang Kai-Shek di Shilin, Taiwan


Oleh AMNA AFGANURISFA, Master Student at Psikologi, Asia University, Taichung-Taiwan.


WINTER BREAK. inilah musim yang selalu dinanti-nantikan oleh mahasiswa-mahasiswa di Taiwan. Winter break adalah saatnya para mahasiswa melepaskan diri sejenak dari agenda kuliahnya.

Banyak kejutan-kejutan romantisme musim dingin, selain mekarnya bunga-bunga sakura, cheery bloom dan lainnya, sisi dingin dan salju memiliki arti tersendiri bagi penikmat musim dingin.

Di musim dingin ini saya mencoba untuk menyusuri sebuah tempat monumen bersejarah, yaitu kediaman sang presiden pertama Republic of China yang dikenal dengan sebutan Chiang Kai Sek Memorial Hall. Tempat ini mampu menarik jutaan wisatawan asing setiap tahun untuk mengunjunginya, rasa penasaran saya pun akhirnya terbalaskan pada musim dingin kali ini.
Memang benar adanya, kediaman presiden pertama Taiwan, merupakan sebuah tempat yang sangat elegan, kokoh dan sangat bersahaja. Hal ini terlihat dari bangunan-bangunannya yang terlihat begitu kaki menginjak tempat yang bernama Shilin Residence yang terletak di Fulin RoadNo. 60, Distrik Shilin, Kota Taipei, Taiwan.

Begitu kaki menyentuh halaman monumen ini, rasa takjub dalam diri saya, monumen yang kira-kira mencapai 300.000 meter persegi lebih ini, begitu bersih, luas, penuh dengan aneka bunga, dan dipenuhi dekorasi ala Belanda, China dan Eropa.

Memasuki bangunan Memorial Hall tidak dipungut biaya apapun dan untuk  mengelilingi seluruh lokasi dibutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam. Tergantung kepada minat pengunjung tentunya.
Untuk memasuki gedung ini, pengunjung punya tiga pilihan. Sisi depan gedung berada di Jalan Zhongshan South melalui sebuah gerbang Liberty Square menyusuri Democracy Boulevard yang diapit hamparan bunga berwarna merah. Tampak dua kolam berada di kedua sisi Democracy Boulevard yakni kolam Guanghua dan Yunhan.

Dari sisi ini, pengunjung dapat meniti sederet anak tangga untuk melihat dengan jelas patung perunggu Chiang Kai-Shek yang sedang duduk. Patung tersebut menggambarkan sikap ramah dan bershaja seorang pemimpin.

Nama besar seorang pemimpin yang dicintai rakyatnya sangat terasa di Taiwan. Sebuah bangunan megah dengan arsitektur yang khas menjadi media penyambung kisah antar generasi tentang nama besar seorang pemimpin bangsa. Begitu masuk di gerbang depannya, di sebelah kiri terpajang mobil yang dulunya pernah dipakai oleh Presiden Chiang Kai-Shek.

Ternyata, di lokasi Memorial Hall ini tidak hanya memajang barang-barang peninggalan Chiang Kai Shek. Di lokasi ini, warga masyarakat dapat mengikuti program-program yang tidak kalah menarik, seperti kursus. Di tempat ini ada sekitar 200 program kursus antara lain Tai-ji, Qigong, dan Yoga untuk merepresentasikan kesehatan dan keberlangsungan masyarakat umum. Ada juga kelas kursus untuk menghargai peninggalan seni masa lalu yang diberikan untuk mengajak orang agar menghargai keindahan budayanya.

Selain itu, ada kursus yang terkait dengan bisnis yang dimaksudkan agar masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih luas.
Bangunan utama ruang memorial putih dengan empat sisi. Yang memiliki perpaduan dua warna yaitu biru dan putih dari bangunan, dan merah dari flowerbeds echo warna bendera Republik Cina. Dari depan gedung tersebut terlihat dengan jelas terdapat dua set tangga putih, masing-masing dengan 89 anak tangga, menurut cerita guide yang menjadi penerjemah 89 merupakan angka usia sang presiden.

Di ruang utama, terdapat patung presiden yang terbuat dari perunggu dan berukuran sangat besar. Uniknya patung ini dijaga ketat oleh pengawal khusus kepresidenan. Pengawalan ini terjadi satu jamsekali, terjadinya pergantian. Tim ini dilatih secara khusus untuk menjaga sang presiden tanpa ada sedikitpun yang bergerak atau bergeser, seolah-olah pengawal presidnen berubah jadi patung seketika.

Proses ini terjadi selama jam kerja, menjaga ruang utama selama jam terbuka (Cabang layanan mewakili perubahan secara berkala sesuai dengan jadwal berputar). Momen ini memiliki arti tersendiri bagi para pengunjung yang melihatnya. Proses penjaga itu sendiri layaknya upacara kenegaraan yang berlangsung khidmat dan tenang. Inilah yang mmbuat para pengunjuang rela berdiri dan melihat proses upacara berlangsung.

Tidak berhenti ketakjuban dari proses upacara tersebut. Area monumen yang sangat luas ini, selain dipenuhi oleh dekorasi yang sangat anggun dan kokoh, dari sisi feminimnya terdapat bunga-bunga cantik di sekitar halaman depan dan belakang monument.

Jika Anda adalah pecinta flora, di halaman sekeliling memorial hall, anda dapat menemukan beraneka ragam bunga dan tumbuhan yang indah.

Kemegahan gedung ini yang berdekorasikan ala Eropa, China dan Belanda ini, semakin membuktikan istimewa dan kokohnya monumen ini. Belum lagi dengan sesuatu yang di pamerkan didalamnya, mulai dari peninggalan harta, sejarah dan kisah karir sang presiden, juga dipenuhi dengan ruang perpustakaan dan museum yang mendokumentasikan kehidupan Chiang Kai-shek dan karir dan pameran yang berkaitan dengan sejarah Taiwan dan perkembangan selama masa kepemimpinan.

Tulisan ini dipublish di Atjehpost.

0 comments:

Post a Comment